Rabu, 25 Januari 2012

bimbingan keluarga

0 komentar
  1. Pengertian Keluarga
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.
Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Sehingga keluarga itu terbagi menjadi dua, yaitu:
  1. Keluarga Kecil atau “Nuclear Family”
Keluarga inti adalah unit keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan anak-anak mereka; yang kadang-kadang disebut juga sebagai “conjugal”-family.
  1. Keluarga Besar “Extended Family”
Keluarga besar didasarkan pada hubungan darah dari sejumlah besar orang, yang meliputi orang tua, anak, kakek-nenek, paman, bibi, kemenekan, dan seterusnya. Unit keluarga ini sering disebut sebagai ‘conguine family’ (berdasarkan pertalian darah).

BAB II . FUNGSI KELUARGA

B. Fungsi – fungsi Keluarga
1. Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
2. Macam-macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/ dirinci ke dalam beberapa fungsi, yaitu:
a. Fungsi Biologis
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus rumah tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan.
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia, yaitu:
1. Kebutuhan makan dan minum
2. Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3. Kebutuhan tempat tinggal.
Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-perananyang diharapkan akan mereka jalankan keak bila dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, dikatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Pembentukan kepribadian;
b. Sebagai alat reproduksi;
c. Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
d. Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
e. Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, H. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Cohen, J. Bruce. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartono, dkk. 2001. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Continue reading →
Senin, 23 Januari 2012

Interakasi Seorang Hamba Terhadap Rabb, Dirinya Dan Orang Lain

0 komentar

Mukaddimah

Hadits yang kita kaji kali ini merupakan hadits yang agung dan patut untuk direnungi sekaligus diamalkan sebab berisi tiga hal penting; bagaimana interaksi seorang hamba dengan Rabbnya, interaksinya dengan dirinya sendiri dan interaksinya dengan orang lain.
Karena kehidupan kita tidak lepas dari tiga hal itu, maka selayaknya memahami kandungan dari hadits ini sehingga dapat menjadi bekal di dalam meniti kehidupan.

Naskah Hadits
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قاَلَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ اْلحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ." (رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح)
Dari Abu Dzarr, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, “Takutlah kepada Allah di manapun kamu berada dan iringilah (balaslah) keburukan dengan kebaikan niscaya dia akan menghapusnya serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR.at-Turmudzy, yang berkomentar: Hadîts Hasan Shahîh)
Takhrij Singkat
Hadits ini diriwayatkan oleh at-Turmudzy yang menilainya Hasan, Imam Ahmad dan ad-Dârimy.

Namun di dalam sanadnya terdapat jalur yang terputus sebagaimana dijelaskan oleh Ibn Rajab di dalam syarahnya.
Pesan Hadits
Di antara pesan hadits di atas:
1.       Ia merupakan hadits yang amat agung kedudukannya dan padat maknanya karena mengandung prinsip-prinsip ba-gaimana berinteraksi dengan Allah dan juga dengan sesama makhluk.
2.      Bertakwa kepada Allah merupakan wasiat orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian serta merupakan sebaik-baik wasiat yang harus dipesankan oleh seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman, “Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu, ‘bertakwalah kepada Allah.’” (Q.s.,an-Nisâ`:131)
Makna Takwa adalah melakukan keta’atan dengan mengharap pahala dari Allah dan menjauhi berbuat maksiat kepada-Nya karena takut jatuh ke dalam siksa Allah.

Takwa artinya melakukan perintah Allah sehingga Dia tidak kehilanganmu kala memeintahkanmu dan menjauhkan larangan-Nya sehingga Dia tidak melihatmu kala melarang-mu.

Buah Ketakwaan Kepada Allah
3.      Ketakwaan kepada Allah memiliki buah-buah yang amat besar baik di dunia maupun di akhirat, di antaranya:
a.       Sebagai faktor keselamatan dari adzab Allah. Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.” (Q.s.,Maryam:72)

b. Sebagai faktor adanya pertolongan dan penjagaan Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.s.,an-Nahl:128)
c. Sebagai faktor yang memastikan masuk surga. Hal ini sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai. Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa.” (Q.s.,al-Qamar:54-55)

d. Merupakan salah satu faktor keterjagaan dari tipu daya musuh. Hal ini sebagaimana firman Allah, “Jika kamu bersabar dan bertakwa niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudlaratan kepadamu.”(Q.s.Ali ‘Imrân:120)

e. Sebagai faktor meraih rizki, baik dalam waktu yang cepat (segera) ataupun dalam waktu yang lambat (yang akan datang). Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”(Q.s.,ath-Thalâq:2,3)

f. Sebagai faktor keterhindaran dari mala bencana dan berbagai krisis. Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.” (Q.s.,ath-Thalâq:2)

g. Termasuk salah satu dari penghapus dosa-dosa. Hal ini sebagaimana firman Allah, “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah nsicaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.”(Q.s.,ath-Thalâq:5)

Faktor-Faktor Meraih Ketakwaan
4.      Di antara faktor meraih ketakwaan kepada Allah adalah:
- Menghadirkan rasa takut kepada Allah baik secara ter-sembunyi maupun terang-terangan
- Mengamalkan hal-hal yang wajib
-  Banyak berdoa
- Tidak bertransaksi dengan hal yang haram atau pun syubuhat


Al-Hasan al-Bashry berkata, “Ketakwaan masih tetap ada pada orang-orang yang bertakwa hingga mereka meninggalkan banyak hal-hal yang halal karena takut tergelincir ke dalam hal yang haram.”
Pesan-Pesan Lainnya
5.      Manusia terkadang tergelincir, berbuat keliru, mengalami masa stagnan dalam berbuat baik atau teledor dalam melakukan hak Allah. Oleh karena itu, Allah telah menjadikan jalan bagi siapa saja yang mengalami hal demikian untuk merenungi apa yang telah terjadi, yaitu bersegera melakukan perbuatan baik. Alalh Ta’ala berfirman, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”(Q.s.,Hûd:114). Perbuatan ta’at apa saja atas izin Allah dapat memecahkan gelapnya ke-maksiatan.

6.      Islam sangat menggalakkan terjadinya hubungan sosial antar sesama manusia berdasarkan pergaulan yang baik dan akhlak yang mulia. Hal itu akan berdampak positif terhadap individu dan masyarakat. Oleh karena itu, banyak sekali nash-nash al-Qur’an maupun hadits yang menganjurkan agar berinteraksi melalui akhlak seperti ini. Allah Ta’ala berfirman, “Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (Q.s.,al-a’râf:199) dan firman-Nya, “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”(Q.s.,Fushshilat:34)
7.      Seorang muslim wajib meneladani Rasulullah SAW., yang telah dijelaskan Allah sifatnya dalam firman-Nya, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”(Q.s.,al-Qalam:4). Dalam firman-Nya yang lain, Allah Ta’ala telah memerintahkan agar meneladani beliau SAW., “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat.” (Q.s.,al-Ahzâb:21)
 Sebaiknya seorang muslim berusaha mendapatkan akhlak yang baik dan berpekerti dengannya sebab ilmu hanya dapat diraih dengan belajar dan kelemahlembutan hanya dapat diraih dengan berlemahlembut. Dan, di antara penopangnya adalah membaca Kitabullah, bergaul dengan orang-orang shalih dan menjauihi majlis-majlis yang tidak baik.

Continue reading →

PENDIDIKAN DI INDONESIA

0 komentar
BAB I
Pendahuluan
 1.1.            Latar Belakang
Sangat manusiawi jika hal yang terpikirkan bila membayangkan masa depan adalah keadaan yang lebih baik, begitu pula jika warga Negara Indonesia memikirkan tentang masa depan Indonesia menjadi negara terkaya di dunia, Indonesia menjadi teladan dalam berbagai bidang,Indonesia menjadi pusat perkembangan IPTEK dunia, dsb.Contoh mimpi-mimpi tersebut bukanlah hal tidak mungkin untuk tidak terwujudkan.
Perwujudab cita-cita Indonesia dasarnya sangat ditentukan oleh siapa yang memimoin. Pemuda Indonesia sekarang sebagai calon-calon pemimpin bangsa yang akan memegang dan menentukan akan menjadi apa Indonesia kelak.Dan pendidikan yang akan didapat pemuda indonsia lah yang paling berperan.

 BAB II
Pembahasan
 2.1 Pembahasan umum
Sudah rahasia umum jika pendidikan sekarang sangat mahal.Yah seperti kata buku, orang miskin dilarang sekolah!Meprihatinkan,tapi itulah kenyataanya.Masuk TK saja bisa mencapai ratusan ribu maupun jutaan rupiah, belum lagi kalau masuk SD-SMP-SMA-Universitas yang favorit.kalau dihitung,seseorang yang msuk TK sampai Universitas yang favorit akan menghabiskan 100 juta lebih.jadi pendidikan di indonesia ini di jadikan oleh pemerintah hanya sebagai ladang bisnis dan hanya mementingkan perut saja.

2.2 Pembahasan khusus
Pengertian tentang pendidikan, tak akan lepas dari pern dari sosok seorang guru, tapi menurut KBBI(Kanus Besar Bahasa Indonesia), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha perbuatan mendidik.Dan diambildari data depdiknas bahwa jalur pendidikan di Indonesia terdiri dari tiga jalur, yaitu:
1.      Pendidikan formal, pendidikan formal adlah pendidikan yang di selenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.
2.      Pendidikan non formal, pendidikan nonformal adalah diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
3.      Pendidikan informal, pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Pendidikan Indonesia memiliki visi(depdiknas)yaitu terwujudnya suatu sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat berwibawa untuk memberdayakan senua waga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Untuk mewujudkan visinya Pendidikan indonesiamemiliki misi:
1.      Mengupayakan perluasan dan pemerataan  kesempatan memperoleh  pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat indonesia.
2.      Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa
3.      Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan
4.      Meningkatan keprofesionalan dan akuntabilitas  Lembaga pendidikan
5.      Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

Manusia yang terdidik adalah manusia yang sadar akan tanggung  jawab bahwa masa depannya adalah sama dengan masa depan bangsanya juga.jadi para penuda sekarang merupakan harapan bangsa indonesia yang akan nanti.

Subkek pendidikan  adalah orang yang berkenan langsung dengan proses pendikan dalam hal ini pendidik dan peseta didik.peserta didik adalah pihak yang merupakan subjek terpenting dalam pendidikan , tindakan pendidik itu dlakukan hanyalah untuk membawa anak didikkepada tujuan pendidikan.yang dimaksud dengan peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha  menyumbangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur jenjang dan jenis pendidikan yang tertentu

Maka dengan demikian subjak pendidikan yaitu semua manusia yang berproses di dunia pendidikan maupun formal informal maupun nun formal yang samama mempunyai tujuan demi pengembangan kepribadian, sehingga menjadi insan yang mempunyai kesadaran penuh kepada sang pencipta.

Apkah hakikat pendidikan itu? Hakikat pendidikan itu adalah, mencerdaskan kehidupan bangsa.mencerdaskan masyarakat khususnya para pemuda yang akan menjadi tumpuan bangsa dan negara.

2.2.1 Kurikulum dan materi
Hal penting yang perlu di ketahui dalat proses belajar  mengajar atau proses kependidikan dalam suatu lembaga adalah kurikulum.
Menuruit Soedijartoyang di kutip khoirun  rosyadi mengartikan kurikulum dengan lima tingkatan, yaitu:
1.      Sebagai serangkaian tujuan yng menggambarkan berbagai kemampuan nilai dan sikap yang harus dikkuasai.
2.      Sebagai kerangka materi
3.      Sebagai garis besar materi
4.      Sebagai buku panduan dan buku pelajaran
5.      Sebagai bentuk dan jenis kegiatan belajar mengajar

Kurikulum menggambarkan kegiatan belajar mengajardalam suatu lembaga pendidikan tak hanya di jabarkan serangkaian ilmu pengetahuan yang harus dijarkan pendidik kepada anak didik mempelajarinya.
 Menurut  Hasan langgulung yang di kutp  oleh Djamaludin
(1999)Pendidikan ialah pendidikan yang memiliki empat macam fungsi , yaitu:

1.      Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan tertentu dalam masyarakat.
2.      Memindahkan ilmu pengetahuan yng bersngkutan dengan peranan tersebut dari genersi tua kepada genersi muda.
3.      Memindahkan nilai yang bertujuan untuk memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat.
4.      Mendidik anak agar beramal di dunia.

Peran pemerintan sangat penting dalam pembangunan pendidikan  di indonesia,karna semua aspek pendidikan lah akan menjalankan keseimbangan  dari segi faktor guru, administrasi dan segikenyamanan peserta didik  dalam belajar.tapi kenyataan sekarang, pemerintah hanya menerima peserta didik yang mempu membayar administrasi(yang mampu membayar  tinggi lah ayang akan belajar layak)dunia  pendidikan di Indonesia seakan di jadika ladang empuk untuk mengeruk uang  yang banyak .sehingga rakyat yang miskin tidak bisa merasakan paendidikan yang layak.
Mentri Koordintor bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, mayoritas pemuda Indonesia hidup miskin dengan  tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah. “Pemuda Indonesia  pada saat ini berada pada lingkungan penyakit sosial akibat kurangnya pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan.

    
BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

1.      pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha perbuatan mendidik.Dan diambildari data depdiknas bahwa jalur pendidikan di Indonesia terdiri dari tiga jalur, yaitu:
·         Pendidikan formal, pendidikan formal adlah pendidikan yang di selenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.
·         Pendidikan non formal, pendidikan nonformal adalah diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
·         Pendidikan informal, pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
2.      misi:
·           Mengupayakan perluasan dan pemerataan  kesempatan memperoleh  pendidikan      yang bermutu bagi seluruh rakyat indonesia.
·         Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa
·         Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan
·         Meningkatan keprofesionalan dan akuntabilitas  Lembaga pendidikan
·         Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan


3.      Pendidikan yang ada di Indonesia  adalah pendidikan yang mendidik untuk kemajuan moral dan kemajuan bangsa dan negara
4.      Hakikat pendidikan  adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
5.      Subkek pendidikan  adalah orang yang berkenan langsung dengan proses pendikan dalam hal ini pendidik dan peseta didik
6.      Hal penting yang perlu di ketahui dalat proses belajar  mengajar atau proses kependidikan dalam suatu lembaga adalah kurikulum.

3.2  Penutup
Demikianlahpengertian dan  pemahaman tentang pendidikan dan pentingnya pemuda bagi bangsa dan negara kelak.Semoga bermanfaat bagi kita khususnya kita sendiri, jika ada kesalahan dan kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Continue reading →

Labels