Senin, 10 Desember 2012
SETAN MANIS
Hijau kini telah di telanjangi hitam
Putih pun menjelma menjadi abu-abu
Kenyataan yang akan datang menjadi kelam
Harapan puncak nestapa kian menjadi tabu
Kusaksikan hidup ini penuh dengan sirine
Akulah saksi gunung yang tak mempunyai puncak
Hamparan daratan tak lagi bergelombang
Ku korbankan diriku menjadisampah yang hanyut ke dalam air
Deru mesin kian mencengang kala melihat sang surya tersipu malu
Kotoran anjing rakus membuat burung enggan untuk berkicau
asap hitam telah memperkosa lembutnya awan
awan gelap telah menjadi kekasihku di kala mata terbuka
Kesucian sudah mulai pudar
Pedang kesucian untuk membunuh kesucian
Bertameng kesucian untuk menghancurkan kesucian
Berwajah kesucian untuk menyesatkan kesucian
Ayat revolusi harus kita hidangkan di atas meja makan umara’
Tampak di pelupuk ini Sang kuli
Bersetubuh dengan keringat dan dahaga
menunggu setetes air dari sang dewa yang duduk di singgasana
tampak di lubuk inisang setan
yang berdiri mengangkang di atas singgasana
tersenyum manis melihat hasil karyanya
matanya menengadah,
menikmati panasnya sang surya
kakinya mengangkang
seakan2 ingin menghalangi kita untuk
menari-nari di atas singgasana
hai...pemuda
apakah kau mengizinkan setan itu berdiri mengangkang?
biarkanlah debu-debu di sekitar ragamu yang tersakiti beterbangan
menyerang keangkuhan pijakan setan manis itu
Robohkanlah setan yang berdiri mengangkan di atas singgasana!
Arde Prakoso
Ponorogo,12-6-2012
arde prakoso, bukannya de wahyu ya?
yusp,,betul sekali.....