OTAK
 Manusia secara 
genetika memiliki otak. Beratnya tidak lebih dari setengah kilogram, 
yang terdiri dari 100 sampai 200 miliar cel, namun siap dikembangkan 
menjadi beberapa trilyun informasi. Cel tersebut merupakan potensi yang 
sejak lahir terus menerus berubah karena ia terus berkembang. Potensi 
yang siap berkembang untuk menjadi trilyunan informasi tersebut masih 
merupakan blue print atau cetak biru, yang hanya dapat berkembang oleh 
pengaruh lingkungan. Sebaliknya tanpa adanya lingkungan yang menunjang 
perkembangannya maka blue print tadi akan musnah, dan cel-cel otak akan 
mati. Oleh karenanya lingkungan sangat diperlukan bagi proses perubahan 
dari potensi ke arah kenyataan yang akhirnya menjadi kemampuan nyata 
berupa perilaku, sikap dan sifat kreatif.
   Manusia secara 
genetika memiliki otak. Beratnya tidak lebih dari setengah kilogram, 
yang terdiri dari 100 sampai 200 miliar cel, namun siap dikembangkan 
menjadi beberapa trilyun informasi. Cel tersebut merupakan potensi yang 
sejak lahir terus menerus berubah karena ia terus berkembang. Potensi 
yang siap berkembang untuk menjadi trilyunan informasi tersebut masih 
merupakan blue print atau cetak biru, yang hanya dapat berkembang oleh 
pengaruh lingkungan. Sebaliknya tanpa adanya lingkungan yang menunjang 
perkembangannya maka blue print tadi akan musnah, dan cel-cel otak akan 
mati. Oleh karenanya lingkungan sangat diperlukan bagi proses perubahan 
dari potensi ke arah kenyataan yang akhirnya menjadi kemampuan nyata 
berupa perilaku, sikap dan sifat kreatif.
     BAKAT
     Bakat adalah 
kemampuan yang melekat dalam diri seseorang, jadi dibawa sejak lahir dan
 terkait dengan struktur otak. Secara genetis struktur otak memang telah
 terbentuk sejak lahir, tetapi bagaimana berfungsinya otak itu sangat 
ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu.
 Perubahan lingkungan meempengaruhi struktur biologis organisma. 
Interaksi lingkungan berarti mengubah struktur biologis organisme hidup.
     KEBERBAKATAN
    Melalui 
pendidikan terjadi seleksi dari anak yang mampu belajar, terampil dan 
berbakat.  Pengertian keberbakatan dalam perkembangannyaselain mencakup 
kemampuan intelektual tinggi juga menunjuk kepada kemampuan kreatif. 
Menurut Clark, kreativitas adalah ekspresi tertinggi dan keberbakatan. 
Keberbakatan itu adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa 
yang dibawa sejak lahir maupun yang merupakan hasil interaksi dari 
pengaruh lingkungan. Keberbakatan itu ditentukan oleh kebutuhan maupun 
kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup.
     IMAJINASI
   Manusia 
mempunyai kemampuan imajinatif yaitu kemampuan untuk mengekspresikan 
imajinasinya yaitu membayangkan sesuatu, mengembangkan khayalan atau 
daya cipta.
 Bila otak 
hendak melakukan kegiatan imajinasi, otak itu harus selain memiliki  
sejumlah neuron yang cukup jumlahnya, neuron itu juga memiliki hubungan 
synaptic yang sehat, sehingga memiliki sensitivitas dalam meningkatkan 
fungsinya untuk menggunakan, membentuk dan mempertahankan kekayaan pola 
ingatan yang disebut enggran. Bila imajinasi kreatif muncul, maka otak 
memiliki kapasitas unik untuk melanjutkan kegiatan, mengkombinasikan dan
 tukar menukar pola dengan cara-cara baru. Imajinasi adalah proses 
mental manusiawi yang menjadikan semua kekuatan emotif berpartisipasi 
dalam menstimulasikan, memberi energi pada tindakan kreatif.
    Bila otak 
hendak melakukan kegiatan imajinasi, otak itu harus selain memiliki  
sejumlah neuron yang cukup jumlahnya, neuron itu juga memiliki hubungan 
synaptic yang sehat, sehingga memiliki sensitivitas dalam meningkatkan 
fungsinya untuk menggunakan, membentuk dan mempertahankan kekayaan pola 
ingatan yang disebut enggran. Bila imajinasi kreatif muncul, maka otak 
memiliki kapasitas unik untuk melanjutkan kegiatan, mengkombinasikan dan
 tukar menukar pola dengan cara-cara baru. Imajinasi adalah proses 
mental manusiawi yang menjadikan semua kekuatan emotif berpartisipasi 
dalam menstimulasikan, memberi energi pada tindakan kreatif.
    FUNGSI LINGKUNGAN
    Peran lingkungan :
- Lingkungan memungkinkan munculnya potensi yang terpendam.
- Lingkungan menyediakan kemungkinan untuk melatih atau mengulang-ulang suatu ketrampilan
- Lingkungan membantu menjuruskan, mengarahkan secara khusus berkembangnya potansi.
- Lingkungan memberikan hadiah yang sesuai dengan gerak perkembangan potensi hingga memungkinkan perkembangan lebih maju.
- Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan bakat :
- · Lingkungan sosial – proses sosialisai – tingkah laku sosial.
- Lingkungan edukasi – pendidikan formal – seperti bagaiman diajarkan di sekolah.
- Lingkungan sosial / edukasi – keluarga / sekolah / masyarakat.
        BERMAIN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN
      Bermain 
merupakan kegiatan yang menggembirakan dan menyenangkan. Melalui bermain
 seorang anak dapat melakukan percobaan-percobaan tanpa merasa takut 
gagal karena dalam kegiatan itu merekalah yang membuat peraturan. 
Bermain membebaskan anak dari kekangan dan kegiatan itu dapat memberikan
 kesenangan bagi dirinya sendiri.
    Terdapat 
berbagai jenis permainan yang dapat menimbulakan aktivitas menyenangkan 
bagi diri seseorang. Permainan eksploratif dan imajinatif merupakan 
jenis permainan yang mempunyai pengaruh yang besar peda perkembangan 
berfikir kreatif pada seorang anak. Pada permainan eksploratif kegiatan 
bermain didasari keingintahuan seseorang terhadap seseorang terhadap 
lingkungannya yang ditandai oleh adanya penemuan-penemuan baru. Dunia 
anak penuh dengan pemiiran yang imajinatif. Dalam bermain imajinatif, 
anak mencipta dan berkhayal dengan menggunakan dirinya, 
permainan-permainan atau objek-objek lain yang ada disekitarnya. Bermain
 bagi anak adalah esensial dan mempunyai dampak luar biasa bagi 
keseluruhan aspek perkembangannya.
      Anak-anak 
yang sudah sejak kecil biasa dan senang untuk bersibuk diri secara 
kreatif, kelak akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kreatif. Sikap 
ingin tahu suk menjajaki hal-hal yang baru, meneliti dan menguji, 
kesenangan dan kepuasan yang dirasakan dari mencipta sesuatu sendiri, 
merasa tertantang untuk memecahkan masalah-masalah rumit, sikap ini akan
 dibawa sampai masa dewasa.
Wallahu a’lam. Hadza wa sukron,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

 
 
 
 
Posting Komentar