Facebook adalah sebuah kata yang tidak asing
lagi dikalangan masyrakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat yang hidup di perkotaan tetapi juga sudah merambah
masyarakat yang hidup di pedesaan, apalagi di kalangan pemuda dan pelajar
Indonesia. Pada era post moderenis ini jejaringan sosial laksana kebutuhan primer
dalam hidup yang kahadirannya seakan
tidak terganti. sejak di temukannya oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4
februari 2004, yang pada awalnya jejaringan sosial ini diberi nama facebook ini
untuk di gunakan sebagai alat komunikasi
antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target
penggunanya adalan seluruh mahasiswa dan Masyarakat umum.
Situs
pertemanan facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama,
menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti
kerja, bisnis, sekolah, sosial, untuk melakukan koneksi dan beinteraksi dengan
orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas –fasilitas utama
yang di sebutkan, masih banyak fasilitas –fasilitas lain yang di tawarkan di
dalam situs itu, baik secara formal maupun nonformal independen maupun
dependent.
Pada
tahun 2011 di peroleh data bahwa jumlah facebooker indonesia melebihi pengguna
di singapura dan malaysia. Padahal facebook di pertengahan 2007 nyaris tidak di
lirik pengguna internet di sini. Tapi dalam kurun yang relatif singkat, jumlah
akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs rengking
kelima yang paling banyak di akses di Indonesia. Bahkan indoensia tercatat
dalam sepuluh besar negara pengguna situs yang mulai di buka untuk umum pada
tahun 2006, yaitu sekitar 150 juta orang atau sekitar 700 ribu orang berasal
dari Indonesia. Hingga sekarang belum ada situs jejaringan sosial lain yang
mampu menandingi daya tarik facebook terhadap pengguna.
Statistikterakhirmenunjukkanbahwapengguna Facebook di
Indonesia rata-rata paling mudasedunia.Demikianhasil pemetaan yang dilakukaniCrossing,
perusahaankonsultaniklan di Inggrisberdasarkan data pengguna Facebook Maret
2011.Berdasarkan data tersebut, rata-rata pengguna Facebook di Indonesia adalah
23 tahun.Negara berkembanglainnyaseperti Filipina, India, danAfrika Selatan
sedikitlebihtuayakni 25 tahun.
"Di InggrisdanAmerika rata-rata pengguna Facebook
berusia 31 tahun, namun di negaraseperti India, Filipina, dan Indonesia
rata-rata usia 20 tahunan," tulis Gregory Lyons, analisiCrossingdalamsitusnya.
Berdasarkan
data tersebut dapat kita simpulkan, bahwasanya pemuda Indonesia banyak menghabiskan
waktu di depan monitor hanya untuk berfacebook ria dari pada membaca buku atau
menelaah ilmu untuk menggapai cita –cita masa depannya. fenomena ini sangat
memprihatinkan sekali jika dibandingkan dengan para pemuda di negara negara
maju dan berkembang lainnya yang lebih mementingkan mengejar karier dan cita
–cita dari pada mengejar status para wanita.
Oleh
karena itu, penggunaan facebook yang tidak terkontrol memang memberikan
pengaruh negatif kepada pemuda yang notebanenya sebagai kader bangsa. Tidak
saja menimbulkan efek negatif untuk rohani akan tetapi juga akan berakibat
negatif untuk jasmani. Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda –tanda
orang kecanduan Facebook, misalnya suka mengubah status lebih dari tiga kali
dalam satu hari, dan rajin mengomentari perubahan status temannya, dan juga
rajin membaca profil teman lebh dari dua kali dalam satu harimeski teman
tersebut tidak mengirimkan pesan atau men-tag seseorang di fotonya.
Laporan
terbaru dari The daily Mail menyebutkan , kecanduan situs jejaringan sosial
seperti facebook juga bisa membahayakan kesehatan. Karena mengacu seseorang
untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara
kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi hati, dan
merusak performa mental. Hal ini memang betolak belakang dengan tujuan di bentuknya
situs jejaringan sosial ini, di mana pada awalnya pengguna di iming –imingi
untuk dapat menemukan teman –teman lama atau bekomentar mengenai apa yang terjadi
pada rekan anda saat ini.
Suatu
hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri
social gathering, menghindari pertemuan teman –teman atau keluarga, dan lebih
memilih berlama –lama menatap komputer atau ponsel. Ketika pada akhirnya mereka
berinteraksi dengan rekan –rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari
komputernya.
Si
pengguna akhirnya tertarik di dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman
–teman utamanya adalah orang asing yang baru di temui di Facebook akan menemui
kesulitan dalam berkomunikasi secara face–to–face. Perilaku ini dapat
meningkatkan resiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit
jantung, dan Dementia ( kepikunan ), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The
Biologist, jurnal yang di liris oleh The Institute Of Biology.
Pertemuan
secara face–to–face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika
seseorang mengirim e–mail. Level hormon seperti oxytonic yang mendorong orang
untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau
tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan
sistem kekebalan dan respon terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung
pada seberapa sering interaksi sosial yang di lakukan seseorang dengan yang
lain.
Setiap
media elektronik juga dapat merusak secara perlahan –lahan kemampuan anak –anak
dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa
tubuh. Seperti salah satu perubahan yang paling sering di lontarkan dalam
kebiasaan sehari –hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang
yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang diajak berdiskusi mengenai masalah
penting menjadi berlipat.”
Kerusakan
fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad
ponsel selama berjam –jam setiap hari, anda dapat mengalami cidera tekanan yang
berulang ulang . penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada
orang –orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika
pada malam hari seseorang sering kekurangan waktu tidur. Kekurangan waktu tidur
dalam waktu yang lam dapat mengakibatkan kantuk berkepanjangan, sulit
konsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan
waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan
aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak
heran jika banyak ilmuwan yang mengkhawatirkan arah dari masalah ini. Karena
situs jejaringan sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita,
namun di temukan sangat jauh berbeda. Kenyataaannya situs –situs tersebut tidak
menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang
membuat banyak orang salah arah.
Adapun efek negatif lainnya adalah :
1. Kurangnya waktu belajar dan mengerjakan tugas
sehingga membuat lupa waktu yang membuat pola hidup tidak teratur.
2. Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan
berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
3. Pemuda terbiasa melakukan hal –hal yang
prektis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal –hal yang sulit.
4. Sering di jadikan ajang untuk membicarakan
narkoba san seks . dari sebuah studi yang di lakukan oleh ilmuwan asal
University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di
facebook dan Myspace, sering membicarakan hal –hal yang sensitif seperti
narkoba dan seks si forum ini.
5. Menyebabkan gejala kenarsisan . para peneliti
mengatakan bahwa jumlah pesan dan posstingan di halaman 130 pengguna Facebook
sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan atudi Laura
Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan sebeberapa narsisnya mereka
di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa di tandai dengan tampilan
yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan
bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan
berarti semua pengguna Facebook adalah narsis.
6. Cara pendang pengguna Facebook sama dengan
situs –situs pertemanan di dunia maya lainnya., Facebook lahir di tengah
–tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya., adalah
untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/ koneksi, dan
memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan sebagian makhluq
sosial yang saling bergantung.bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke
perkantoran, biasanya para karyawan, pegawai, menggunakan facebook di sela
tidak ada aktifitas yang di kerjakan atau di sela istirahat.
7. Sedangkan pengaruhnya terhadap jasmani adalah
Dari beberapa efek penggunaan Facebook di atas dapat kita
nyatakan bahwa facebook jika tidak di gunakan dengan sewajarnya maka akan
menimbulkan banyak efek negatifnya. Namun jika pemuda bisa mengontrol diri dan
memanfaatkan jejaringan sosial dengan kreatif, maka efek positive akan banyak
kita temukan di dalamnya. Di sinilah di butuhkan sebuah kekreatifan diri untuk
mengembangkan sebah jejaringan sosial atau setidaknya memanfaatkannya dalam
kehidupan kita.
Sekarang
tugas pemuda adalah bagaimana mereka kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan
facebook sebagai jejaringan sosil yang menguntungkan, baik untuk diri pribadi
lebih lebih untuk masyarakat umum. facebook sendiri sebenarnya banyak
manfaatnya dan ada hasil positifnya tergantung pengguna dan pemakainya. Karena
jejaringan yang satu ini cukup luas jangkuannya dan usernya hampir seluruh
masyrakat dunia, maka hal ini sangat menguntungkan, seperti halnya :
Facebook
sebagai sarana dakwah yaitu dengan membuat status atau koment yang mendakwahkan
ajaran agama, dan bisa juga dengan cara
membuat halaman yang berisikan tausiah agama. Selain itu, Facebook juga dapat
di gunakan sebagai penyambung tali sillaturrahim antar umat islam sedunia.
Jika
seorang usahawan, media ini bisa di jadikan media yang sangat menguntungkan,
dengan cara memasang iklan tentang produk yang di ciptakandan dibutuhkan oleh
masyarakat yang membutuhkan. Meskipun promosi ini berbayar, namun karena status
jejaringan ini sangat menguntungkan dan akan di buka oleh ribuan kalangan, maka
ini sangat menguntungkan. Sebagai seorang pelajar ataupun mahasiswa yang senang
bertukar pikiran dan berdiskusi, bisa saja memanfaatkan jejaringan sosial ini
menjadi ladang bertukar pikiran yang menarik. Karena akan di lihat oleh semua
kalangan yang membuka media ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Seorang
yang mempunyai masalah pun dapat mengungkapkan masalahnya atau curahan hatinya
di dalam media ini tanpa ada rasa segan. Karena sebagian teman kita akan
menanggapi masalah yang sedang kita hadapi. Di sini kita dapat menyadari, jika
penggunaan facebook jika di porsir dengan benar maka akan menguntungkan untuk
kehidupan. Pada intinya Kebaikan dan keburukan efek dari jejaringan sosial
Facebook ini di tentukan oleh pengguna sendiri.
Posting Komentar