Minggu, 25 Desember 2011

FACEBOOK, EFEK NEGATIF DAN POSITIF

0 komentar

   Facebook adalah sebuah kata yang tidak asing lagi dikalangan masyrakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat yang hidup di  perkotaan tetapi juga sudah merambah masyarakat yang hidup di pedesaan, apalagi di kalangan pemuda dan pelajar Indonesia. Pada era post moderenis ini jejaringan sosial laksana kebutuhan primer dalam hidup yang   kahadirannya seakan tidak terganti. sejak di temukannya oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 februari 2004, yang pada awalnya jejaringan sosial ini diberi nama facebook ini  untuk di gunakan sebagai alat komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target penggunanya adalan seluruh mahasiswa dan Masyarakat umum.
            Situs pertemanan facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kerja, bisnis, sekolah, sosial, untuk melakukan koneksi dan beinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas –fasilitas utama yang di sebutkan, masih banyak fasilitas –fasilitas lain yang di tawarkan di dalam situs itu, baik secara formal maupun nonformal independen maupun dependent.
            Pada tahun 2011 di peroleh data bahwa jumlah facebooker indonesia melebihi pengguna di singapura dan malaysia. Padahal facebook di pertengahan 2007 nyaris tidak di lirik pengguna internet di sini. Tapi dalam kurun yang relatif singkat, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs rengking kelima yang paling banyak di akses di Indonesia. Bahkan indoensia tercatat dalam sepuluh besar negara pengguna situs yang mulai di buka untuk umum pada tahun 2006, yaitu sekitar 150 juta orang atau sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Hingga sekarang belum ada situs jejaringan sosial lain yang mampu menandingi daya tarik facebook terhadap pengguna.
            Statistikterakhirmenunjukkanbahwapengguna Facebook di Indonesia rata-rata paling mudasedunia.Demikianhasil pemetaan yang dilakukaniCrossing, perusahaankonsultaniklan di Inggrisberdasarkan data pengguna Facebook Maret 2011.Berdasarkan data tersebut, rata-rata pengguna Facebook di Indonesia adalah 23 tahun.Negara berkembanglainnyaseperti Filipina, India, danAfrika Selatan sedikitlebihtuayakni 25 tahun.
            "Di InggrisdanAmerika rata-rata pengguna Facebook berusia 31 tahun, namun di negaraseperti India, Filipina, dan Indonesia rata-rata usia 20 tahunan," tulis Gregory Lyons, analisiCrossingdalamsitusnya.
            Berdasarkan data tersebut dapat kita simpulkan, bahwasanya pemuda Indonesia banyak menghabiskan waktu di depan monitor hanya untuk berfacebook ria dari pada membaca buku atau menelaah ilmu untuk menggapai cita –cita masa depannya. fenomena ini sangat memprihatinkan sekali jika dibandingkan dengan para pemuda di negara negara maju dan berkembang lainnya yang lebih mementingkan mengejar karier dan cita –cita dari pada mengejar status para wanita.
            Oleh karena itu, penggunaan facebook yang tidak terkontrol memang memberikan pengaruh negatif kepada pemuda yang notebanenya sebagai kader bangsa. Tidak saja menimbulkan efek negatif untuk rohani akan tetapi juga akan berakibat negatif untuk jasmani. Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda –tanda orang kecanduan Facebook, misalnya suka mengubah status lebih dari tiga kali dalam satu hari, dan rajin mengomentari perubahan status temannya, dan juga rajin membaca profil teman lebh dari dua kali dalam satu harimeski teman tersebut tidak mengirimkan pesan atau men-tag seseorang di fotonya.
            Laporan terbaru dari The daily Mail menyebutkan , kecanduan situs jejaringan sosial seperti facebook juga bisa membahayakan kesehatan. Karena mengacu seseorang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi hati, dan merusak performa mental. Hal ini memang betolak belakang dengan tujuan di bentuknya situs jejaringan sosial ini, di mana pada awalnya pengguna di iming –imingi untuk dapat menemukan teman –teman lama atau bekomentar mengenai apa yang terjadi pada rekan anda saat ini.
            Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan teman –teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama –lama menatap komputer atau ponsel. Ketika pada akhirnya mereka berinteraksi dengan rekan –rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.
            Si pengguna akhirnya tertarik di dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman –teman utamanya adalah orang asing yang baru di temui di Facebook akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face–to–face. Perilaku ini dapat meningkatkan resiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan Dementia ( kepikunan ), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang di liris oleh The Institute Of Biology.
            Pertemuan secara face–to–face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika seseorang mengirim e–mail. Level hormon seperti oxytonic yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respon terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang di lakukan seseorang dengan yang lain.
            Setiap media elektronik juga dapat merusak secara perlahan –lahan kemampuan anak –anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Seperti salah satu perubahan yang paling sering di lontarkan dalam kebiasaan sehari –hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”
            Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam –jam setiap hari, anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang ulang . penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang –orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari seseorang sering kekurangan waktu tidur. Kekurangan waktu tidur dalam waktu yang lam dapat mengakibatkan kantuk berkepanjangan, sulit konsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
            Tidak heran jika banyak ilmuwan yang mengkhawatirkan arah dari masalah ini. Karena situs jejaringan sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun di temukan sangat jauh berbeda. Kenyataaannya situs –situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat banyak orang salah arah.
Adapun efek negatif lainnya adalah :
1.      Kurangnya waktu belajar dan mengerjakan tugas sehingga membuat lupa waktu yang membuat pola hidup tidak teratur.
2.      Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
3.      Pemuda terbiasa melakukan hal –hal yang prektis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal –hal yang sulit.
4.      Sering di jadikan ajang untuk membicarakan narkoba san seks . dari sebuah studi yang di lakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di facebook dan Myspace, sering membicarakan hal –hal yang sensitif seperti narkoba dan seks si forum ini.
5.      Menyebabkan gejala kenarsisan . para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan posstingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan atudi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan sebeberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa di tandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis.
6.      Cara pendang pengguna Facebook sama dengan situs –situs pertemanan di dunia maya lainnya., Facebook lahir di tengah –tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya., adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/ koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan sebagian makhluq sosial yang saling bergantung.bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan, pegawai, menggunakan facebook di sela tidak ada aktifitas yang di kerjakan atau di sela istirahat.
7.      Sedangkan pengaruhnya terhadap jasmani adalah

Dari beberapa efek penggunaan Facebook di atas dapat kita nyatakan bahwa facebook jika tidak di gunakan dengan sewajarnya maka akan menimbulkan banyak efek negatifnya. Namun jika pemuda bisa mengontrol diri dan memanfaatkan jejaringan sosial dengan kreatif, maka efek positive akan banyak kita temukan di dalamnya. Di sinilah di butuhkan sebuah kekreatifan diri untuk mengembangkan sebah jejaringan sosial atau setidaknya memanfaatkannya dalam kehidupan kita.

      Sekarang tugas pemuda adalah bagaimana mereka kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan facebook sebagai jejaringan sosil yang menguntungkan, baik untuk diri pribadi lebih lebih untuk masyarakat umum. facebook sendiri sebenarnya banyak manfaatnya dan ada hasil positifnya tergantung pengguna dan pemakainya. Karena jejaringan yang satu ini cukup luas jangkuannya dan usernya hampir seluruh masyrakat dunia, maka hal ini sangat menguntungkan, seperti halnya :
      Facebook sebagai sarana dakwah yaitu dengan membuat status atau koment yang mendakwahkan ajaran agama, dan  bisa juga dengan cara membuat halaman yang berisikan tausiah agama. Selain itu, Facebook juga dapat di gunakan sebagai penyambung tali sillaturrahim antar umat islam sedunia.
      Jika seorang usahawan, media ini bisa di jadikan media yang sangat menguntungkan, dengan cara memasang iklan tentang produk yang di ciptakandan dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Meskipun promosi ini berbayar, namun karena status jejaringan ini sangat menguntungkan dan akan di buka oleh ribuan kalangan, maka ini sangat menguntungkan. Sebagai seorang pelajar ataupun mahasiswa yang senang bertukar pikiran dan berdiskusi, bisa saja memanfaatkan jejaringan sosial ini menjadi ladang bertukar pikiran yang menarik. Karena akan di lihat oleh semua kalangan yang membuka media ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

      Seorang yang mempunyai masalah pun dapat mengungkapkan masalahnya atau curahan hatinya di dalam media ini tanpa ada rasa segan. Karena sebagian teman kita akan menanggapi masalah yang sedang kita hadapi. Di sini kita dapat menyadari, jika penggunaan facebook jika di porsir dengan benar maka akan menguntungkan untuk kehidupan. Pada intinya Kebaikan dan keburukan efek dari jejaringan sosial Facebook ini di tentukan oleh pengguna sendiri.

Labels