Senin, 09 Januari 2012

Melatih Pengembangan Keberbakatan Melalui Imajinasi

0 komentar


       OTAK
   Manusia secara genetika memiliki otak. Beratnya tidak lebih dari setengah kilogram, yang terdiri dari 100 sampai 200 miliar cel, namun siap dikembangkan menjadi beberapa trilyun informasi. Cel tersebut merupakan potensi yang sejak lahir terus menerus berubah karena ia terus berkembang. Potensi yang siap berkembang untuk menjadi trilyunan informasi tersebut masih merupakan blue print atau cetak biru, yang hanya dapat berkembang oleh pengaruh lingkungan. Sebaliknya tanpa adanya lingkungan yang menunjang perkembangannya maka blue print tadi akan musnah, dan cel-cel otak akan mati. Oleh karenanya lingkungan sangat diperlukan bagi proses perubahan dari potensi ke arah kenyataan yang akhirnya menjadi kemampuan nyata berupa perilaku, sikap dan sifat kreatif.

     BAKAT
     Bakat adalah kemampuan yang melekat dalam diri seseorang, jadi dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara genetis struktur otak memang telah terbentuk sejak lahir, tetapi bagaimana berfungsinya otak itu sangat ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu. Perubahan lingkungan meempengaruhi struktur biologis organisma. Interaksi lingkungan berarti mengubah struktur biologis organisme hidup.

     KEBERBAKATAN
    Melalui pendidikan terjadi seleksi dari anak yang mampu belajar, terampil dan berbakat. Pengertian keberbakatan dalam perkembangannyaselain mencakup kemampuan intelektual tinggi juga menunjuk kepada kemampuan kreatif. Menurut Clark, kreativitas adalah ekspresi tertinggi dan keberbakatan. Keberbakatan itu adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa yang dibawa sejak lahir maupun yang merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan itu ditentukan oleh kebutuhan maupun kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup.

     IMAJINASI
   Manusia mempunyai kemampuan imajinatif yaitu kemampuan untuk mengekspresikan imajinasinya yaitu membayangkan sesuatu, mengembangkan khayalan atau daya cipta.

    Bila otak hendak melakukan kegiatan imajinasi, otak itu harus selain memiliki sejumlah neuron yang cukup jumlahnya, neuron itu juga memiliki hubungan synaptic yang sehat, sehingga memiliki sensitivitas dalam meningkatkan fungsinya untuk menggunakan, membentuk dan mempertahankan kekayaan pola ingatan yang disebut enggran. Bila imajinasi kreatif muncul, maka otak memiliki kapasitas unik untuk melanjutkan kegiatan, mengkombinasikan dan tukar menukar pola dengan cara-cara baru. Imajinasi adalah proses mental manusiawi yang menjadikan semua kekuatan emotif berpartisipasi dalam menstimulasikan, memberi energi pada tindakan kreatif.

    FUNGSI LINGKUNGAN
    Peran lingkungan :
  •  Lingkungan memungkinkan munculnya potensi yang terpendam.
  • Lingkungan menyediakan kemungkinan untuk melatih atau mengulang-ulang suatu ketrampilan
  • Lingkungan membantu menjuruskan, mengarahkan secara khusus berkembangnya potansi.
  • Lingkungan memberikan hadiah yang sesuai dengan gerak perkembangan potensi hingga memungkinkan perkembangan lebih maju.
  • Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan bakat :
  • · Lingkungan sosial – proses sosialisai – tingkah laku sosial.
  • Lingkungan edukasi – pendidikan formal – seperti bagaiman diajarkan di sekolah.
  • Lingkungan sosial / edukasi – keluarga / sekolah / masyarakat.
        BERMAIN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN
      Bermain merupakan kegiatan yang menggembirakan dan menyenangkan. Melalui bermain seorang anak dapat melakukan percobaan-percobaan tanpa merasa takut gagal karena dalam kegiatan itu merekalah yang membuat peraturan. Bermain membebaskan anak dari kekangan dan kegiatan itu dapat memberikan kesenangan bagi dirinya sendiri.

    Terdapat berbagai jenis permainan yang dapat menimbulakan aktivitas menyenangkan bagi diri seseorang. Permainan eksploratif dan imajinatif merupakan jenis permainan yang mempunyai pengaruh yang besar peda perkembangan berfikir kreatif pada seorang anak. Pada permainan eksploratif kegiatan bermain didasari keingintahuan seseorang terhadap seseorang terhadap lingkungannya yang ditandai oleh adanya penemuan-penemuan baru. Dunia anak penuh dengan pemiiran yang imajinatif. Dalam bermain imajinatif, anak mencipta dan berkhayal dengan menggunakan dirinya, permainan-permainan atau objek-objek lain yang ada disekitarnya. Bermain bagi anak adalah esensial dan mempunyai dampak luar biasa bagi keseluruhan aspek perkembangannya.

      Anak-anak yang sudah sejak kecil biasa dan senang untuk bersibuk diri secara kreatif, kelak akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kreatif. Sikap ingin tahu suk menjajaki hal-hal yang baru, meneliti dan menguji, kesenangan dan kepuasan yang dirasakan dari mencipta sesuatu sendiri, merasa tertantang untuk memecahkan masalah-masalah rumit, sikap ini akan dibawa sampai masa dewasa.


Wallahu a’lam. Hadza wa sukron,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Labels