Sabtu, 21 Januari 2012
0 komentar
Ekonomi syariah dari teori ke praktek
Pendahuluan
Sudah cukup lama umat islam Indonesia, demikian juga belahan dunia islam lainnya, menginginkan system perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk daspat diterapkan dalam segenp aspek kehidupan bisnis dan transaksi umat. Keinginan ini di dasari oleh suatu kesadaran untuk menerapkan islam secara utuh dan total seperti yang ditegaskan allah dalam surat al-baqarah ayat 85 yang artinya
“…apakah kalian beriman kepada sebagfian alkitab (taurat) dan ingkarb terhadap sebagian yang lain ? tiadalah balasan bagi orang yang berbuiast demikian daripada kalian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari ki9amat mereka di kembali8kan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari ap yang kalian perbuat.”
Ayat tyersebut dengan tegas mengingatkan bahwa selama kita menerapkan islam secara persial, kita akan mengalami keterpurukan duniawi dan kerugian ukhrawi. Hal ini sangatb jelas, sebab selama islam hanya diwujudkan dalam bentuk ritualisme ibadah, diingat pada saat kelahiran bayi, ijab Kabul pernikahan, serta p[enguburan mayat, sementara itu dimarginalkan dari duniaperbankan, asuransi,pasar modal,pembiayaan proyek,dan transaksi ekspor impor, maka umat islam telah mengubur isl;am dalam-dalam dengan tangannya sendiri.
Sekarang, saatnya para banker yang masih mengimani al-quran sebagai pedoman hidupnya dan hadist sebagai panduan aktivitasnya memperkenalkan kepada industry keuangan dan perbankan bahwa islam memiliki prinsip syirkah al-inan, al-mudharabah, as-salam dll,serta membuktikan bahwa semuanya dapat di terapkan dalam lembaga-lembaga keuangan modern.
Sekarang, saatn ya kita menun jukan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profit dan risk dapat mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Sekarang saatnya kita membuktikan bahwa dengan sistrem perbankan syariah, kita daoat menghilangkan wabah penyakit negatif spread “keuntrungan minus “ dari dunia perbankan
Pengertian ekonomi islam[1]
Ini kajian tentang sebuah pertanyaan beserta jawabannya. Pertanyaannya ialah :” apakah ada suatuau mazhab ekonomi dalam islam ?Jawabannya kita terhadap pertanyaan diatas adalah,ya akan tetapi, pertama kami akan bermaksud menjelaskan pertanyaan itu,kemudian akan menjawab dengaan contoh-contoh, dengan akhirniya menjawab pertannyaan yang mungkin timbul berkaitan dengan hal ini.Suatu mazhab ekonomi bertujuan meletakan uatu kebijakan bagi pengaturan kehidupan ekonomi atas dasar yang adil. Oleh serbab itu bila kita mempertanyakan apakah ada suatu mazhab dalam ekonomi dalam islam,kita hendak mengetahui apakah islam meletakan sesuatu kebijakan untuk mengatur kehidupan ekonomi dalam masyarakat manusia seperti yang dilakukan kapitalisme misalnya, ketika ia menyatakan kebijakan umum kehidupan ekonominya pada dasar ekonomi bebas.
Bila kita membicarkan ekonomi islam, kita artikan bahwa islam terdapat mazhab ekonomi. Sebagai sistem, bukanlah tanggung jawab islam untuk berurusan dengan suatu ilmu, apakah ia ilmu ekonoi, astronomi atau matematika.
Oleh sebab itu pertanyaan kita adalah : apakah islam memiliki sesuatu sistem pengaturan yang adil untuk kehidupan ekonomi masyarakat, dan apaskah islam telah menjalankan suatu studi islamiah tentang sistem-sistem yang ada sekarang serta efek-efeknya, seperti yang di tempuh oleh para ekonomi ?
Pandangan islam terhadap harta dan ekonomi                                                                                                                               secara umum,tugas kekhaliifaan manusia adalah tugas mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti luas untuk menunaikan tugas tersebut,allah swt memberi manusia dua anugrah nikmat utama, manhaj al-hayat sistem kehidupan dan wasilah al-hayatsarana kehidupan manhaj alhayat adalahg seluruh aturan kehiduppan manusia yang bersumbver kepada al-quran dan sunnah rasul. Aturan tersebut berbentuk keharusan melakukan atau sebaliknya meninggalkan sesuatu. Atruran tersebut dikenal sebagai hukum lima , yakni wjib, sunnah,mubah makruh haram
aturan-aturan di maksudkan untuk menjamin kesselamatan manusia sepanjang hidupnya, baik yang menyangkut kerserlamaytan agama, keselamatan diri, kesdelamatan akal, keselamatan harta benda maupun keaselamatan nasab keturunan. Hal-hal tersebut merupakan kebutuha okok primer
0aturan-aturan itu juga diperrlakukan untuk m,engelola wasilah al-hayalah atau segala sarana dan prasarana kehidupan yang di ciptakan allah swt untuk kepenyingan hidup manusia seara keseluruhan. Wasilah al-hayah ini dalam bentuk udara,air.tumbuh-umbuha, hewan ternak, dan harta benda lainnya yang berguna dalam kehidupan
adapun status harta dalammanusia adalah sebagai berikut
  1. harta msebagai amanah dan manusia adalah sebagai pemengang amanah
  2. hata sebagai perhiasan yang memungkinkan manusia bisa menikmatinya dengan baik dan tidak berlebih-lebihan
  3. harta sebagai ujian keimana
  4. harta sebagai bekal ibadah[2]
Nilai-nilai sistem perekonomian islam
Islam mendorong pemeluknya untuk bekrj. Hal tersebut disertai jaminan allah bahwa ia telah mentepkan rizki pada setiap makhgluk yang di ciptakannya. Islam juga meklrang untuk meminta-minta atu mengemis. Dalam salah satu hadistny, rosulullah saw menyatakan barang siapa yang merncari dunianya dengan cra yang halal, menahan diri dari mengemis, memenuhi kebutuhan keluargana, dan berbuat baik kepada tetangganya maka ia akan menamui tuhan engan muka atau waqjah bersinarabagai bulan purnama.”
Seorang muslim yang baik adalah mereka yamg memperhatikabn faktor dunia dan akhirat secara seimbanfg. Bukanlah nmuslim yang baik, mereka yang meninggalkan urusan dunia demi kepentingan akhirat, juga meninggalkan akhirat demi untuk urusan dunia
Islam bertujuan untuk membentuk masyarakat dengan tatanan sosial yang solid. Dalam tatanan itu , setiap individu diikat oleh persaudaraan dan kasih sayangbagai sastu keluarga. Sebuah persaudaraan yang universal dan diikat batas geugrafis
Isla menganggap umat manusia ssebagai satyu keluarga. Karenanya , sermua anggota kelurga ini mempunyai derajat yangsama di hadfapan allagh.nhukum allah tidk membedakan yang kaya dan yang miskin, demikian jug tidak membedakan yang hitam dan yang putih. Ecara sosial, nilai yang membedakan satu dengan yan lai adlah ketakwaa, ketulua hati, kemampuan, da pelayanannya padfa manusia.
Konserp persaudsaraan dan perlakuan yang sama bagi seitiap inividyu dalam masyarakat dan di hadapan hukum harus diimbangi ole keadilan ekonomi. Tanpa pengimbangan tersebut, keadilan sosial kehilangan makna. Dengan keadilan sosial, setiap individu akan mendapatkan haknyan sesuai dengan konstribusi masing-masing pada asyarakt. Setiap individu pun harus terbebaskan dari eksploitas individu lainnya. Islam dengan tegas melarang seorang muslim merugikan orang lain.

Pembangunan ekonomi menurut pandangan islam
pembangunan ekoomi adalah merupakan salah satu upaya dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Islam sebagai agama dan pandangan hidup, meletakan dasar yang jelas untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan kebahagian di akhirat, sebagai mana tersebut dalam al-quran bahwa di dalam aspek kehidupan, islam memberikqa petunjuk bahwa setiap sikap dan perilaku, perlu mengaitkan dengan pandangan bahwa segala sesuatu perbuatan atau kerja p[ada akhirnyan harus dipertanggung jawabkankepada allah swt
dengan demikian, motivasi kerja seorang muslim sudah jelas, tidak lain mencari keridhoan allah, termasuk usahanyadalamaktivitas ekonomi baik untuk dirinya sendiri, untuk keluarganya maupun untuk masyarakatnya
dalam pandanga islam, aktivitas ekonomi merupakan salah asatu aktivitas kehidupan untuk mendapatkan kese3jahteraan hidup di dunia dan tidak terlepas dari konteks keakhieratan. Sebagai bagian dari kelompok sosialnya juga dingatkan bahwa tujuan membangun kehidupan masyarakat harus nharus dibatasi oleh cara dan tujuan yang memperoleh ridho allah swt.
Dalam hubungan ini islam memberikan kaidah, antara lain :
Dilarang mengekploitasi antara seseorang dengan orang lainnya, atau suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya
Dilarang memberi beban kepada orang yang masih belum mampu menyelesaika utangnya tepat pada waktunya[3].
Pandangan dunia islam dan strateginya
Sistem perbankan dan keuangan memiliki pengaruh luarbiasa dalma perekonomian modern, sehingga tidak ada sistem perekonomian manapun yang daopat bertahan sehat atau mampu memberi konstribusi positif pada sasaran sosio-ekonomi tanpa ddukungan positif dari perbankan. Karena itu sistem perbankan dan keuangan harus di ereformasi untuk menghambat dan ekses dasnketidakseimbangan yang di akibatkan oleh pada kesenjangan, polqa konsumsi pamer, pengangguran, dan ekspansi moneter yang tidak sehat, yang amenyusahkan semuia orang. Secara umum sistem ini harus mendukung pemenuhan kebutuhan pokok, laju penciptaan laoangan pekerjaan yang tinggi, dan kepemilikan yang lua terhadap sarana-sarana produksi.
Jelasl;ah bahwa tidak seperti kapitalisme dan sosialisme sasaran-sasaran islam bersifat mutlak dan merupakan hasil logis dari faqlsafah yang mendasarinya. Mereka bukanlah elemen gado-gado dari perjuangan untuk memperjuangkan hidup dominasi antara kelompok plurlis atau kelas-kelas sosial. Mereka sangat menyatu dalam sistem islam sehingga realisasinya merupakan kriteria untuk mengukur tingkatan islamisasisebuah masyarakat muslim. islam memiliki strategi . ia meliputi reorganisasin keseluruhan sistem ekonomi dengan 4 elemen yang saling memperkuat :
  1. sebuah mekanisme filter yan secara sosial di sepakati
  2.  sebuah sistem motivasi yang mendorong individu untuk melakukan yang terbaik untuk dirinya dan asyarakatnya
  3. restrukturisasi perekonomian secara keselureuhan dengan tujuan mewujudkan maqashidmeskipun menghadapi kelangkaan sumber-sumber daya ; dan
  4. sebuah pera pemerintah yang poisitif dan kuat
Metodologi penelitian
Penelitian berasal dari kata ali, bahasa inggris, research , yang berasal dari dua suku kata re4 dan search, secara leksikal diartikan re = kembali dan search =mencari .sehingga secara harfiah diartikan pencarian kembali kapan suatu kegiatan itu dinamaknan penelitian, sehingga temuan kita berkadar ilmiah dan sampai akhirny6a membanguin suatu penbetahuan.Sedanfgkan penelitian terapan adalah penelitian yan menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam hal ini daibedakan menjadi tiga bentuk ;

  1. penelitian evaluasi
  2. penelitian dan pengembangan
  3. penelitian tindakan[4]


Penutup
Jadi bagaimana pun kita harus menerapkan ekonomi syariah dalam kehidupan kita sehari-hari karena ekonomi syariahlah yang dapat me nguntungkan kita.selain itu kita harus menerapkan semua sistem yang ada di dalam ekonomi syariah di manapun kita berada baik didesa-desa maupun di kota-kota dengan cara mendirikan sebuah bmt maupun dengan sistem bagi hasil,semua itu bisa di terapkan di rumah tangga.Adapun dengan sistem kapitalis yang sekarang kita kenal harus kita tinggalkan dan kita  kabarkan bahwa sistem itulah yang dapat menghancurkan kita di dalam ekonomi[5].












Referensi.
Antonio,muhammad syafii, bank syariah dari teori ke praktek, cet 5,juli 2002,
             Penerbit Gema Insani press bekejasama dengan Takia cendekia
Muhammad,metodologi penelitian ekonomi islam,cet 1, januari 2005,
             Penerbit Unit Penerbitan Fakultas Ekonomi (UPFE-UMY)rbi
Chapra,Dr. M. Umer islam dan tantangan ekonomi,jakarta 2000,
            Gema Insani penerbit andalan
Fatawi,Dr.marsekan, pembangunan dalam ekonomi islam,surabaya 1985,
           Penerbit,CV.AL-IHSAN
Ash-Shadr,syahid muhammad Baqir, keunggulan ekonomi islam,juli 2002,
           Penerbit Pustaka zahra
 


[1] Suatu judul yang ditulis oleh amin Nur. (ekonomi syariah) dalam suatu karya ilmiah
[2] Syaid Muhammad baqir ash-shadr,keunggulanekonomiislam,juli 2002 penerbit pustaka zahra
[3] Dr.marsewi fatawi pembangunan ekonomi dalam pandangan islam, Surabaya,1982 penerbit cv.al-ihsan
[4] Muhammad,metodologi penelitian ekonomi islam,cet 1,januari 2005,penerbit unit penerbiotanfakultas ekonomi syariah
[5] Kesimpulan ini didapat dengan cara melakukan penelitian

Labels